Aug 22, 2012

Amanah Yang Tidak Ringan

Posted by Husnaa at 9:27 PM
Sebenarnya tulisan ini sudah di buat sekitar 8 bulan yang lalu yang merupakan pengalaman pertamaku dalam memimpin sebuah acara yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan dalam hal ini sama sekali. Namun karena kurangnya perhatian saya terhadap BLOG maka, pada hari itu saya hanya menyimpanya rapih di dalam folder netbook cantik saya.. :)

Dibilang basi, mungkin. Tapi buatku ini adalah tulisan yang paling ter up to date sekali lhoo, hehe :D

 
Entah apa dasar dan pertimbangan yang dilakukan teman-teman Alumni Pondok Pesantren Darussalam Ciamis yang hingga memilih aku sebagai Komandan dalam suatu acara yang besar. Pengalamanku di pesantren mengenai organisasi, hanya sebatas aktifitas yang sifatnya menggunakan fisik. Jadi wajar saja jika aku masih merasa kebingungan dan masih banyak bertanya kepada semua pihak J. Cukup cerewet memang. Tapi itulah, sesuatu yang belum ku ketahui sebelumnya, lebih baik bertanya dan meminta kejelasan agar acara berjalan sebagaimana yang diharapkan.  Acara ini pada intinya adalah acara temu kangen sesama alumni yang sudah beberapa tahun lamanya tak bersua. Namun, ada sedikit modifikasi untuk memberikan ghirah atau kembalinya rasa cinta terhadap almamater juga untuk mereaktifkan kembali program kerja pengurus IKADA wilayah Jabodetabek yang beberapa tahun terakhir ini sempat vakum. Dan alhasil, dikepengurusankulah memulai untuk membuka lembaran baru. 

          Aku tidak sendirian. Bannyak teman-temanku-panitia  juga kakak2 yang setia mendampingiku untuk mensukseskan acara ini. Aku cukup terharu, melihat mereka memberikan semangat juang yang tinggi untuk alamamater tercinta. Kecintaan mereka terhadap pondok membuat semangatku kembali meledak untuk kembali fokus pada acara ini. Susah senang kulalui bersama mereka. Mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran yang hingga pada akhirnya aku diberikan sedikit ujian dari Allah untuk terus bisa berjuang melawan penyakit. Dan ternyata, tak hanya aku parter kerjaku kini sedang mengalami kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktiifitas. Tak hanya itu, kakakku yang sampai saat ini masih setia membantu dan selalu memberikan arahannya dengan penuh kesabaran masuk kedalam lingkungan yang dimana ia harus berjuang melawan penyakitnya. Atas doa dari semua pihak, akhirnya Allah memberikannya kesembuhan hingga pada akhirnya ia bisa kembali berkumpul bersama kami. 

Terkadang sempat terfikirkan dalam benakku, bahwa amanah ini memang sungguh merupakan jalan yang sedikit rumit. Lika-liku dan berbagai rintangan harus aku lewati. Tak jarang aku menangis memikirkan permasalahan dana yang tak kunjung reda. Ketenanganku sedikit terluka ketika kumelihat pemasukan dana yang masih minimal, sedangkan pengeluaran yang seharusnya dipenuhi belum bisa menutup pemasukan. Aku hanya bisa berdoa dan berharap, semoga datang keajaiban untuk kali ini. Terlepas dari pikiran-pikiran angka, aku terfokus pada surat-surat undangan dan berbagai macam proposal yang harus segera dilengkapi dan disebarkan. Dan pada saat terjun kedalam ruang lingkup ini, Allah memberikan kemudahan… Alhamdulillah.. tak berhenti sampai disitu. Aku menggeluti bidang baru didalam forum ke-komunikasian atau penyebar luasan jaringan. Ang icep berbicara pada waktu itu, bahwa beliau menginginkan semua alumni yang berdomisili di wilayah Jabodetabek bisa hadir dalam acara besar ini. Maka, aku berangkat atas intruksi langsung dari Ust.Icep untuk mengoptimalkan sounding information about IKADA. 

Acara bisa dikatakan sukses apabila panitia bisa kompak dan selalu berkoordinasi dengan baik. Itulah kata-kata yang selalu dilontarkan oleh kakakku. dan memang itulah kebiasaannya, ketika sedang rapat panitia, si kakak hadir memberikan masukan dan pertimbangannya atas apa yang telah menjadi pemikiran kita. diakhir musyawarah si kakak selalu memberikan motivasi hidup dan belajar yang membuat semangat hidup bisa dioptimalkan dengan baik. Amien, Insya Allah… dan dari situ aku sadar bahwa ternyata hidupku tidak sendirian. Ada mereka yang setia menemani didalam kegundahanku menghadapi acara ini. 

Sebuah amanah yang tidak ringan tentunya menjadi tanggung jawab yang besar untukku mensukseskan acara ini. Sungguh, jika tidak ada mereka, rekan2 partnerku juga si kakak entah apa yang telah aku perbuat sampai sekarang ini. Mungkin acara inipun tidak aka nada jika benar2 tidak ada gerakan baru. Kegiatan ini menjadi panutan dan contoh bagi IKADA di daerah lain. Bandung dan Yogyakarta menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para alumni. Mereka pun termotivasi untuk mengadakan acara semacam ini. Penguat yang kita hadirkan dalam acara ini adalah pengasuh pondok pesantren akan membuka dan melantik para pengurus. So, mereka berfikir IKADA Jabodetabek berhasil tuk mengundang Ang Icep, sedangkan mereka yanglebih dekat dan jangkauannya lebih dekat dari IKADA pusat tidak pernah mengadakan acara semacam ini.  

Dalam amanah ini, aku berdoa untuk kesuksesan acara dan kelancaran serta kemudahan pada saat acara berlangsung. Tidak lupa, aku memohon perlindungan untuk kekurangan dana yang saat ini sedang pontang-panting. Aku tetap tenang menghadapi masalah dana. Karena aku yakin bahwa Allah itu tidak buta, tdak tuli dan tidak tidur. Keberadaan Allah dapat aku rasakan ketika aku dalam keadaan terdesak. Namun disitulah aku tersadar, bahwa Allah ada dimana dan kapanpun. Subhanallah …… akulah yang selalu membuat luka kepada-NYA, namun Allah tetap mengasihiku, melindungiku .. sesungguhnya aku malu untuk terus meminta, tetapi Allah-lah tuhan semesta alam dan hanya kepadanyalah tempat memohon pertolongan…

0 comments:

 

m a l e e a Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review