Yes, i'm like alone in the world.
hal inilah yang saya rasakan hidup di kehidupan planet bumi. Orang-orang di bumi bukan alasan mengapa saya bisa merasa hidup sendiri di bumi. alasan terbesar ketika saya berprasangka demikian adalah diri saya sendiri bukan orang lain..
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. dari zaman rasulullah pun sudat tercermin sifat saling tolong menolong, membantu sesama dan bergotong royong dalam menjalankan dakwah islam kala itu. Tidak jauh berbeda dengan keadaan saat ini. Masih banyak orang-orang yang melakukan kerja bakti, gotong royong, bersedekah dan lain sebagainya. sehingga hal untuk membantu sesama ketika dalam kesulitan adalah sebuah hal yang sudah sangat membumi di masyarakat kita.
namun, lagi-lagi buat saya, kesendirian saya ini bukan berarti saya tak memiliki teman sama sekali. kalau bisa dibilang teman yang tidak bisa terhitung dengan jari sudah tersebar di berbagai belahan Indonesia. mereka adalah teman, hanya sekedar teman. jadi bisa di bilang jika sekedar teman ya, ala kadarnya..
menginjak bangku kuliah saya memiliki teman-teman baru dari berbagai jurusan dan asli daerah, yang paling jauh adalah Batam, jambi dan daerah-daerah lainnya diluar pulau jawa. saya nyaman berteman dengan mereka, dan mereka pun sepertinya juga tak masalah berteman dg saya (entahlah..hehe) kita semua baik dan sangat terkenal dengan sebutan 'anak-anak SMA' dikampus karena kemana-mana hampir selalu berjalan bersama. didukung dengan perawakan kami yang masih segede-gede kacang XD
tentunya saya tahu, dari sekian banyak teman yang saya punya, saya hanya memiliki beberapa teman dekat perempuan yang membuat nyaman dan asik di ajak ngobrol. tidak semua memang, namun dari mereka ada yang memenuhi kriteria saya (perjodohan keleus :D) terlebih lagi saya betul-betul memillih dan memilah mereka yang benar-benar mampu menjaga aib teman'a walaupun saya dan dia sedang tidak baik.
agak terlihat egois sih memang.. namun susah jika dikembalikan lagi kepada prinsip hidup, semua akan sesuai kehendak kita, apa yang kita inginkan. diluar itu tidak ada satu campur tanganpun dari orang lain. saya tidak membedakan dan tidak terlalu pemilih dalam berteman. berteman dan bersahabat dengan siapapun, namuun jika saya harus cerita masalah pribadi dan hal-hal yang lainnya saya belum melihat dan belum sreg instilahnya jika bercerita masalah pribadi kepada mereka. ada semacam ketakutan yang timbul jika kita bercerita dengan seseorang, dana akan timbul beberapa-beberapa kemungkinan yang mungkiin jika harus bersuudzon akan membahayakan diri kita, dan husnudzonnya kita akan lega karena sudah berbagi cerita dg orang lain.
itulah mengapa saya jarang sekali untuk bercerita kpd siapapun soal permasalahan hidup saya. saya konsumsi sendiri, saya pendam sendiri dan saya cari solusi sendiri. tak jarang dengan mengambil langkah ini timbul banyak masalah baru. namun biarlah, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya dan mungkin saya saja yang belum menemukan jalan keluar tsb..
hal inilah yang saya rasakan hidup di kehidupan planet bumi. Orang-orang di bumi bukan alasan mengapa saya bisa merasa hidup sendiri di bumi. alasan terbesar ketika saya berprasangka demikian adalah diri saya sendiri bukan orang lain..
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. dari zaman rasulullah pun sudat tercermin sifat saling tolong menolong, membantu sesama dan bergotong royong dalam menjalankan dakwah islam kala itu. Tidak jauh berbeda dengan keadaan saat ini. Masih banyak orang-orang yang melakukan kerja bakti, gotong royong, bersedekah dan lain sebagainya. sehingga hal untuk membantu sesama ketika dalam kesulitan adalah sebuah hal yang sudah sangat membumi di masyarakat kita.
namun, lagi-lagi buat saya, kesendirian saya ini bukan berarti saya tak memiliki teman sama sekali. kalau bisa dibilang teman yang tidak bisa terhitung dengan jari sudah tersebar di berbagai belahan Indonesia. mereka adalah teman, hanya sekedar teman. jadi bisa di bilang jika sekedar teman ya, ala kadarnya..
menginjak bangku kuliah saya memiliki teman-teman baru dari berbagai jurusan dan asli daerah, yang paling jauh adalah Batam, jambi dan daerah-daerah lainnya diluar pulau jawa. saya nyaman berteman dengan mereka, dan mereka pun sepertinya juga tak masalah berteman dg saya (entahlah..hehe) kita semua baik dan sangat terkenal dengan sebutan 'anak-anak SMA' dikampus karena kemana-mana hampir selalu berjalan bersama. didukung dengan perawakan kami yang masih segede-gede kacang XD
tentunya saya tahu, dari sekian banyak teman yang saya punya, saya hanya memiliki beberapa teman dekat perempuan yang membuat nyaman dan asik di ajak ngobrol. tidak semua memang, namun dari mereka ada yang memenuhi kriteria saya (perjodohan keleus :D) terlebih lagi saya betul-betul memillih dan memilah mereka yang benar-benar mampu menjaga aib teman'a walaupun saya dan dia sedang tidak baik.
agak terlihat egois sih memang.. namun susah jika dikembalikan lagi kepada prinsip hidup, semua akan sesuai kehendak kita, apa yang kita inginkan. diluar itu tidak ada satu campur tanganpun dari orang lain. saya tidak membedakan dan tidak terlalu pemilih dalam berteman. berteman dan bersahabat dengan siapapun, namuun jika saya harus cerita masalah pribadi dan hal-hal yang lainnya saya belum melihat dan belum sreg instilahnya jika bercerita masalah pribadi kepada mereka. ada semacam ketakutan yang timbul jika kita bercerita dengan seseorang, dana akan timbul beberapa-beberapa kemungkinan yang mungkiin jika harus bersuudzon akan membahayakan diri kita, dan husnudzonnya kita akan lega karena sudah berbagi cerita dg orang lain.
itulah mengapa saya jarang sekali untuk bercerita kpd siapapun soal permasalahan hidup saya. saya konsumsi sendiri, saya pendam sendiri dan saya cari solusi sendiri. tak jarang dengan mengambil langkah ini timbul banyak masalah baru. namun biarlah, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya dan mungkin saya saja yang belum menemukan jalan keluar tsb..


0 comments:
Post a Comment