Hari ini tepat tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Dimana sebentar lagi, para jama'ah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada tanggal tersebut umat islam disunnahkan untuk melakukan Puasa Arafah dimana dalam satu pendapat dikatakan bahwa Puasa Arafah menjadi pengganti ibadah haji bagi orang-orang yang belum mampu untuk menunaikan Rukun Islam yang ke-5 ini.
Ada hal menarik sekaligus mengharukan ditanggal 8 dzulhijjah ini. Umi, ibu terbaik yang saat ini aku miliki meluncur ke provinsi Jawa Timur untuk menghilangkan rasa rindu pada kedua Orang tuanya disana. Alhamdulillah, dengan berbekal uang seadanya tahun ini masih di berikan kesempatan untuk menengok mereka.
Tradisi mudik yang tidak biasa tentunya. Di bulan haji seperti ini, biasanya masyarakat indonesia sibuk menjadi panitia Hewan Qurban di masjid-masjid, pesantren ataupun lingkungan sekitar. Seperti apa yang di sampaikan dalam Firman-Nya dalam surat Al-Kautsar berikut Hadist-hadist yang menguatkan ditambah rasa takjub setelah mendengar asbabul wurud Nabi Ismail. Tetapi Umi bersama kakak (bude) dan adiknya (tante) memutuskan untuk pulang ke Pacitan dan berqurban disana.
Rasa rindu kepada orang tuanya tidak bisa mengalahkan apapun. Mungkin hanya dengan berkumpul bersama kedua orang tuanya dan menengoknya itu bisa membuat mereka bahagia meskipun tidak akan dapat membalas jasanya yang telah diberikannya selama ini. Hanya cinta, doa dan kasih dari mereka yang menjadikan Umiku menjadi sosok wanita yang super, hebat dan luar biasa. ^^
Aku turut bahagia mendengarnya. Kutitipkan salam rindu dan kangenku pada mbah Putri dan mbah kakung disana. Sayangilah mereka dan lindungilah mereka Rabb..
sudah hampir masuk tahun ke-5 akupun belum sempat untuk bertemu dengan mereka berdua. Aku juga sudah rindu, rindu sekali.. Mungkin disuatu saat aku juga bisa bertemu dengan mereka. Amiin
Tapi saat ini, rumah jadi sepi tanpa kehadiran umi juga si kecil bungsu. Yang setiap harinya kudengarkan celotehan2 kecil dari mereka yang membuat rumah ini menjadi selalu ramai dan hidup. Apalagi si kecil bungsu, walaupun dia sedikit agak menjengkelkan tetapi juga membuat kangen akan kelucuannya serta manjanya.. uuh, sepi deh..
hm.. Saat ni yang menggantikan semuanya adalah aku. Karena aku adalah anak pertama dari empat bersaudara. dan sudah jelas akulah disini menjadi anak yang paling tua dan harus dewasa dalam menyikapi segala hal.
Akulah pengganti umi sementara. Alhamdulillah, juga dari sini aku belajar menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik, hehe



0 comments:
Post a Comment