Dec 16, 2011

Resensi Buku

Posted by Husnaa at 8:37 AM
RESENSI BUKU
“ GARIS KERAS PAHAM WAHABI “ Oleh: Husna Amaliah
Judul Buku: Sejarah Berdarah sekte Salafi Wahabi
Penulis : Syaikh Idahram
Penerbit : Pustaka Pesantren
Tahun : 2011
Tebal : 267
Harga : Rp. 20.500,-

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam” (Q.S al-Anbiya:107). Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa bersikap toleran, moderat serta akomodatif. Keimanan apabila hanya dijadikan hal yang sifatnya simbolik seperti berjenggot panjang atau memakai qamis belumlah cukup untuk menunjukan eksistensi keimanan, karenya harus disempurnakan dengan amal ibadah serta prilaku yang terpuji sebagaimana Rasulullah SAW berkata, berbuat dan bertaqrir.

Mengaku membela ajaran Rasulullah SAW dan mengikuti sunnahnya namun tidak berakhlak dalam menyikapi permasalahan-permasalahan islam. Gerakan Wahabi yang masyhur dengan sikap pemahaman yang keras dalam persoalan agama, menjadi titik tolak antara para ulama dengan ajaran Wahabi sendiri. Muhammad ibnu abdul wahab an-Najdi at-Tamimi adalah pendiri gerakan Wahabi yang lahir pada tahun 1115 Hijriyah/1703 Masehi dan diklaim sebagai ajaran yang sesat oleh penduduk Najd, Saudi Arabia karena terlihat sudah menyimpang dari ajaran agama Islam.

Paham Wahabi telah ada sejak 287 lalu di Dir’iyah, Saudi arabiya. Yang ditandai adanya sumpah penetapan dengan Ibnu Saud sebagai emirnya dan Ibnu Abdul Wahab sebagai imam urusan agama. Gerakan ini pun dinamai Wahabi, diambil dari nama pendirinya. Muhammad ibnu Abdul Wahab mulai menyebarkan dakwahnya di tahun 1143 H, namun ayahnya dan guru-guru besar disana menghalau kesesatannya sehingga sulit untuknya menyebarkan dakwah. Namun pada tahun 1153 H, ayahnya wafat dan dimulailah penyebaran dakwah Muhammad ibnu Abdul Wahab.



Gerakan dakwah Wahabi yang menjadi strategi dalam penyebaran Agama Islam adalah dengan melakukan pembantaian dan pembunuhan kepada mereka yang tidak sepaham, karena dianggap kafir dan darahnya halal dibunuh. Ribuan umat Islam di Karbala menjadi sarapan awal bagi Faham Wahabi. Mereka membunuh ribuan umat islam dengan alasan pemahaman tauhid mereka berbeda dan atas nama Jihad fi Sabilillah. Tak hanya Karbala, mereka juga mengepung dan membunuh ribuan umat muslim di Thaif, memberengus kota Uyainah, membunuh ratusan umat islam di Ahsaa, menghancurkan Riyadh dan merampas hartanya, membantai penduduk Qashim, menyerang Kuwait, Makkah dan Madinah, termasuk mereka yang sedang melakukan sunnatullah ke baitullah.

Kebengisan yang dilakukan oleh gerakan Wahabi ini sangat bertolak belakang dengan sikap keseharian Rasulullah SAW dalam menghadapi hal-hal yang seperti ini. Jangankan kepada sesama muslim, kepada nashrani dan yahudipun Rasulullah selalu besikap baik sebagaimana riwayat yang masyhur. Pertumpahan darah dimana-mana, orang Islam diperangi dengan tidak hormat sehingga menimbulkan efek terhadap kerasnya gerakan Wahabi yang tidak memiliki rasa toleransi ataupun sikap yang moderat.

Begitupun dengan fatwa-fatwa yang mereka keluarkan dalam menentukan suatu hukum. Seperti ucapan selamat pagi ataupun ucapan yang sejenisnya adalah ucapan yang berdosa sehingga ucapan yang seperti itu hukumnya adalah haram. Begitupun dengan pengharaman membawa jenazah dengan mobil ambulan. Alasannya karena hal itu merupakan budaya orang kafir dan masih banyak lagi hal-hal yang sangat menggelikan dalam pemahaman fatwa Wahabi.

Tujuan utama Gerakan Wahabi ini adalah untuk memurnikan kembali sifat ke-tauhidan dan memurnikan kembali inti ajaran islam yakni Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Namun, gerakan ini dianggap telah meyeleweng karena melakukan penistaan dan kekejaman dalam menyebarkan dakwahnya. Sehingga mengklaim bahwa penganut paham Wahabi ini adalah sesat dan merupakan ajaran yang keluar dari persepektif agama.

Buku ini dikemas dengan cerita yang menarik dan cukup ringan untuk dibaca. Karena hal-hal yang menjadi dalil untuk dijadikan hujjah pun ditulis sebagaimana hadis yang masyhur dan shahih. Namun, penulis disini terlalu mengkritisi gerakan Wahabi sehingga terlihat adanya semacam Eksposisi untuk membenci gerakan Wahabi. (Nha_)

1 comments:

Iqbal Abdul Ghofar said...

buku semacam itu tak berharga di mata kami...
serangan semacam ini sudah ada sejak dulu dan sudah banyak dibantah oleh ulama kami,,
bahkan buku ini makin jelas kerendahannya setelah diketahui bahwa komentar ust arifin ilham yang tercantum di cover belakang buku ini adalah palsu, beliau mengaku tak tahu menahu tentang buku ini dan tak pernah memberi komentar.

(ana wahabi)

 

m a l e e a Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review